Suka bercerita, bercerita suka-suka

Facebook
RSS
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Bosan Kerja?

Akhirnya corat-coret lagi di blog satu ini, uda hampir 4 bulan gak ngeblog. Tulisan kali ini mungkin pembahasannya gak jauh dari pekerjaan dan rasa bosan, kenapa bisa? Jika kita perhatikan teman atau orang disekitar kita yang sudah bekerja pasti obrolannya gak jauh dari pekerjaan, rasa bosan, intervensi berlebihan bahkan mungkin cacian.

Sebenarnya apa yang salah dengan itu semua? ternyata pekerjaan dengan pendapatan yang besar bukan menjadi jaminan kita akan bisa menikmati dan menjalankan pekerjaan itu dengan semangat, mungkin malah pekerjaan dengan pendapatan yang cukup lebih nyaman untuk dijalankan. Seperti kata sebuah kutipan, "jadikan hobimu menjadi sebuah pekerjaan, maka akan terasa lebih menyenangkan menjalankannya".


Jadi intinya kita harus menjadikan hobi kita jadi pekerjaan utama kita? ya enggak juga tapi lebih baik begitu, malah jika bisa telaten (sabar), kita bisa menjadikan hobi kita menjadi sebuah peluang usaha yang dapat mendatangkan banyak uang. Tapi balik ke diri kita lagi, ada yang lebih nyaman jadi pekerja namun tidak sedikit yang lebih tertantang menjadi seorang wirausaha. Jika tekun di dunia kerja kita akan menjadi seorang profesional, jika sukses di wirausaha kita akan menjadi seorang pengusaha. Tinggal di jalan mana kita berpijak, tak sedikit pula yang merubah pijakan mereka ketika merasa jalan yang di ambilnya tidak terasa cocok dengan dirinya. Jadi kesimpulan tulisan ini tentang pekerjaan dan rasa bosan yaitu kita harus memahami diri sendiri dalam menentukan jalan hidup kita, agar tidak bosan menjalaninya.
[ Read More ]

Life of Pi


Jenis Film        : Drama
Sutradara         : Ang Lee
Produksi          : 20th Century Fox
Durasi              : 120 menit

  Life of Pi, sebuah film yang berkisah mengenai seorang anak yang terdampar berhari-hari di lautan bersama seekor harimau. Bercerita mengenai seorang anak bernama  Piscine Molitor Patel (Pi) yang namanya selalu diejek oleh teman sekelasnya dengan sebutan “pissing”, akhirnya dia menyingkat namanya menjadi Pi saja agar tidak diejek lagi. Pi tinggal di kota Pondicherry bersama ayah, ibunya serta kakaknya yang bernama Ravi, mereka memiliki sebuah kebun binatang di kota tersebut. Karena situasi politik yang tidak menguntungkan mengharuskan mereka pindah dari India menuju ke Kanada, disinilah kisah Pi bermula.


  Saat menumpang kapal laut asal Jepang menuju Kanada, kapal mereka diterpa badai besar di wilayah palung Mariana yang membuat kapal tersebut karam dan tenggelam ke dalam laut. Hanya Pi satu-satunya yang selamat dari peristiwa naas tersebut dengan menaiki sebuah sekoci penyelamat. Namun dia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang ada di sekoci tersebut, karena terdapat juga seekor zebra yang terluka, hyena juga orang utan bernama Orange Juice yang dia selamatkan saat mengambang di lautan dan terakhir seekor harimau Bengal bernama Richard Parker. Satu persatu binatang-binatang tersebut mati, zebra dan orang utan dimakan oleh hyena, kemudian si hyena mati diterkam oleh Richard Parker.

  Mulailah Pi menjalani hari-harinya terapung-apung dilautan hanya berdua dengan Richard Parker, menjalani sebuah hubungan yang rumit. Kejadian demi kejadian menakjubkan yang dialami Pi dan Richard Parker membuat mereka akhirnya menjadi dekat.  Ketika keduanya telah lelah dan pasrah terhadap takdir, akhirnya mereka terdampar di pulau karnivora. Pulau yang ketika siang hari menawarkan air segar di tengahnya namun berubah menjadi asam pada malam hari. Menyadari dirinya akan mati perlahan di pulau karnivora itu, akhirnya Pi melanjutkan perjalanan bersama Richard Parker menyusuri lautan, hingga akhirnya mereka terdampar di pantai Meksiko. Disini Richard Parker meninggalkan Pi untuk selamanya yang manangis ditinggal oleh harimau tersebut.

  Ketika dirawat di rumah sakit setempat, Pi ditemui oleh dua agen asuransi dari Jepang yang menangani kecelakaan kappa tersebut. Saat Pi menceritakan kisah yang dialaminya kepada dua agen tersebut, mereka tidak percaya dan menyuruh Pi membuat versi lain dari kejadian yang dialaminya agar terlihat lebih masuk akal oleh perusahaan  asuransi tersebut. Akhirnya Pi membuat cerita versi lainnya, dia merubah binatang-binatang tersebut dengan orang-orang, si zebra di rubah menjadi seorang pelaut, orang utan sebagai ibunya, hyena yang kejam menjadi seorang koki, dan dia sendiri menjadi harimau Bengal. Kemudian dua kisah tadi diceritakan kembali kepada seorang penulis yang akan membuat tulisan mengenai pengalaman yang dialami oleh Pi, pada awalnya sang penulis juga tidak percaya, namun setelah Pi berucap terserah mau percaya atau tidak tapi itulah kejadian yang saya alami, membuat penulis tersebut percaya.

  Film ini sarat akan makna, dimana kita harus menghargai sekitar kita, percaya  terhadap sang pencipta dan juga tak lelah berusaha untuk dapat hidup. Ang Lee selaku sutradara meramu film ini menjadi sebuah tontonan yang layak untuk dilihat, baik oleh para orang tua maupun remaja. Visual yang ditampilkan pun sungguh membuat mata takjub, karena menampilkan gambar yang penuh warna-warna cerah dan cantik apalagi jika kita menikmatinya versi 3Dnya pasti lebih takjub lagi.
[ Read More ]

Madagascar 3: Europe’s Most Wanted, Tontonan Wajib saat Liburan


Liburan tiba juga, waktunya mengajak anak-anak untuk berwisata. Untuk sebagian keluarga yang mempunyai tabungan cukup berlebih bisa mengajak anaknya untuk berwisata ke luar kota bahkan bisa juga ke luar negeri, namun bagaimana jika tabungan yang dimiliki tidak terlalu melimpah? Tenang saja kita bisa mengajak anak-anak untuk wisata di dalam kota misalnya dengan menonton bioskop. Kenapa harus ke bioskop, karena film kartun terbaru produksi Paramount Pictures sudah mulai diputar di bioskop - bioskop Indonesia yakni Madagascar 3: Europe’s Most Wanted.

Film yang di putar dalam dua versi, yakni versi biasa dan 3D ini masih bercerita tentang 4 binatang yang bersahabat satu dengan lainnya, mereka adalah Alex, Marty, Gloria dan Melman. Kali ini mereka berencana untuk kembali ke New York setelah bosan tinggal di Afrika, namun para pinguin dan simpanse yang menjanjikan untuk membawa mereka kembali ke New York tak kunjung datang juga setelah pergi ke Monte Carlo, Monaco. Akhirnya mereka menyusul ke Monte Carlo untuk bertemu para penguin dan simpanse, namun rencana mereka tak berjalan dengan lancar. Mereka membuat keributan di sebuah kasino yang juga mengundang salah seorang pemburu binatang yang sangat berpengalaman bernama Kapten Chantel DuBois.

Disaat terjepit karena dikejar oleh Kapten DuBois mereka meminta tolong agar bergabung di salah satu sirkus keliling agar bisa selamat dari kejaran Kapten DuBois. Sirkus binatang yang dipimpin oleh Harimau Siberia, vitaly tersebut awalnya tak mengizinkan untuk ikut, namun Gia salah satu anggota sirkus tidak tega kemudian menolong Alex, Marty, Gloria dan Melman. Ternyata setelah ikut rombongan tersebut terdapat sesuatu yang salah, pertunjukan yang ditampilkan oleh sirkus keliling ini sudah terlalu kuno dan membosankan sehingga penonton tidak tertarik sama sekali.

Melihat hal tersebut Alex mendapatkan ide agar sirkus tersebut dapat menarik perhatian penonton. Dibantu oleh Marty, Melman dan Gloria, mereka memberi semangat kepada para anggota sirkus tersebut agar bisa memberikan pertunjukan – pertunjukan yang baru dan fresh sehingga mendapat kontrak untuk melakukan pertunjukan keliling Amerika dan mereka berempat dapat kembali ke kebun binatang New York.

Namun semua yang direncanakan ternyata tidak berjalan dengan lancar apalagi perjalan mereka akan selalu dibayang – bayangi oleh kejaran Kapten DuBois. Penasaran dengan keseluruhan ceritanya? Jangan lupa untuk menyaksikan film ini di bioskop – bioskop favorit kalian, dan tidak lupa mengajak serta keluarga atau teman untuk menonton bersama. Selamat liburan semua.

[ Read More ]

MIB 3 : Back In Time


Jenis Film        : Action, Sains Fiction
Produser         : Walker F.Parkes, Laurie Macdonal
Sutradara        : Barry Sonnenfeld
Produksi         : Sony Pictures
Durasi             : 106 Menit

Bagi para penggemar film sains fiksi pasti tak asing jika mendengar film MIB (Men In Black). Sebuah film yang bercerita tentang sebuah dinas rahasia pemerintah AS yang bertugas melindungi bumi dari para alien. Film MIB sendiri saat ini telah memasuki sequel yang ketiga yakni MIB 3: Back In Time, yang baru kembali di rilis ke bioskop pada akhir bulan Mei 2012 ini, setelah lama vakum selama 10 tahun sejak MIB 2 dirilis pada tahun 2002 lalu.

Film MIB 3 kali ini masih menceritakan tentang 2 orang agen MIB yakni Agent J (Will Smith) dan Agent K (Tommy Lee Jones) yang bermula dari kaburnya seorang tahanan alien yang bernama Boris The Animal, dia melarikan diri dari penjara alien yang berada di bulan. Tujuannya melarikan diri adalah untuk membalas dendam kepada Agent K yang telah memenjarakannya selama 40 tahun dan juga telah menghilangkan sebelah lengannya. Namun, balas dendam yang dilakukan Boris tidak biasa, dia kembali ke tahun 1969 untuk membunuh Agent K yang masih muda (John Brolin) sehingga Agent K yang ada pada tahun 2012 juga ikut hilang. Agent J yang awalnya mengira hilangnya Agent K pada tahun 2012 hanya sebuah lelucon pun terkejut, karena mengetahui bahwa Agent K sebenarnya telah meninggal 40 tahun yang lalu.

Agent J pun kembali ke masa lalu dengan mesin waktu untuk menyelamatkan Agent K sebelum dia dibunuh oleh Boris. Namun kenyataannya dia tidak hanya kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan rekan kerjanya saja, tapi masa lalu Agent K dan juga masa lalu dirinya ikut terkuak di masa lalu itu. 

[ Read More ]

Mari membagi waktu dan memprioritaskan kegiatan

setelah beberapa lama gak menulis di blog ini rasanya rindu juga jadinya ha..ha..ha.. tulisan saya kali ini akan membahas tentang betapa pentingnya membagi waktu dan memprioritaskan kegiatan. Walau sepele kedengarannya tapi percayalah bahwa melakukan kedua hal di atas itu tidaklah mudah, bahkan teman saya sampai pusing untuk membagi waktunya agar bisa mengikuti semua kegiatan yang ada. Bayangkan saja kita hanya mempunyai waktu 24 jam dalam satu hari yang harus kita bagi-bagi sedemikian rupa sehingga semua acara bisa di datangi. Misal, pagi hari kita bangun tidur kemudian solat subuh, beberes rumah kemudian mandi dan sarapan, siang hari kita melakukan aktifitas luar ruangan (kuliah, kerja, sekolah), sore hari kita berkumpul dengan teman ataupun keluarga sambil bersenda gurau ataupun mengerjakan tugas kita di rumah, dan pada malam hari kita tidur dan beristirahat sampai pagi hari.

Itu tadi kegiatan sehari-hari yang kebanyakan orang lakukan, semua kegiatan tadi dapat terlaksana dengan baik karena kita bisa mengatur waktu serta dapat memprioritaskan kegiatan mana saja yang memang harus segera dilaksanakan mana yang masih bisa di tunda waktunya. Tapi, bagaimana kalau kita tak bisa mengatur waktu tersebut, misalnya pagi hari setelah bangun tidur dan solat subuh kita tidur lagi hingga siang, kemudian bangun makan dan mandi lalu dilanjutkan dengan online sampai sore hari, setelah selesai online kita lalu makan sore dan kumpul dengan teman-teman kita hingga larut malam, begitu seterusnya. Lihat, betapa rugi dan sia-sianya waktu yang kita punya hanya diluangkan untuk melakukan hal-hal yang kurang bermutu dan tidak memberi manfaat yang besar buat hidup kita.

Makanya, mulai dari sekarang kita harus pandai-pandai mengatur waktu kita, memprioritaskan mana yang sebaiknya kita lakukan terlebih dahulu, pandai memilah-milah kegiatan mana yang bisa memberi manfaat yang besar buat hidup kita jangan hanya merugikan dan membuang-buang waktu yang berharga dalam hidup kita. Terkadang memang ada hal-hal yang harus kita korbankan untuk memprioritaskan hal yang lebih penting, tapi percaya deh, kedepannya kalian akan merasakan bahwa pilihan yang kalian lakukan itu tidak akan merugikan diri kalian malahan menambah hal baru di kehidupan kalian. Lets try!!!!
[ Read More ]

Hasselblad H4D-40 Ferrari Edition



Bagi Para fotografi profesional pasti tidak asing mendengar nama Hasselblad, produsen kamera medium format asal Swedia belum lama ini mengeluarkan produk kamera medium format terbarunya bekerja sama dengan produsen pembuat mobil kelas atas asal Itali, Ferrari. Produk yang di beri seri H4D-40 Ferrari edition ini hanya akan dijual secara terbatas ke pasaran, sekitar 499 unit saja.

Karena bekerja sama dengan Ferrari, body H4D-40 ini berbalut warna merah terang, warna khas Ferrari dan juga terdapat logo kuda jingkrak di bagian samping bodynya. Hasselblad membekali H4D-40 ini dengan sensor medium format beresolusi 40 MP, Hassleblad True Focus serta lensa HC 80mm f/2.8.

Untuk Harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kamera medium format satu ini cukup dalam yaitu 17.720 poundsterling atau USD 282.377, bila dirupiahkan harga kamera ini mencapai Rp 250 juta.

Spesifikasi
Sensor size                           : 40.0 Mpixels (7304×5478 pixels)
Sensor dimensions             : 33.1×44.2 mm
Image size                            : RAW 3FR capture 50 MB on average. TIFF 8 bit: 120 MB
File format                          : Lossless compressed Hasselblad RAW 3FR
Shooting mode                    : Single shot
Color definition                  : 16 bit
ISO speed range                 : ISO 100, 200, 400, 800 and 1600
Storage options                   : CF card type U-DMA (e.g. SanDisk extreme IV) or tethered to Mac or PC
Color management            : Hasselblad Natural Color Solution
Storage capacity                                : 4 GB CF card holds 75 images on average
Capture rate                        : 1.1 seconds per capture. 33 captures per minute
Color display                      : Yes, 3 inch TFT type, 24 bit color, 230 400 pixels
Histogram feedback          : Yes
IR filter                                 : Mounted on CCD sensor
Acoustic feedback              : Yes
Software                               : Phocus for Mac and Windows
Platform support               : Macintosh: OSX. Windows: XP (32 and 64 bit), Vista (32 and 64 bit), Windows 7 (32 and 64 bit).
Host connection type         : FireWire 800 (IEEE 1394b)
View camera compatibility: Yes, Mechanical shutters controlled via flash sync. Electronic shutters can be controlled from Phocus.
Operating temperature: 0 - 45 °C / 32 - 113 °F
Dimensions                          : Complete camera w. HC80 mm lens: 153 x 131 x 213 mm [W x H x D]
Weight                                  : 2290 g (Complete camera w. HC80 mm lens, Li-Ion battery and CF card)
Camera Features:
Camera type                        : Large sensor medium format DSLR
Lenses                                   : Hasselblad HC/HCD lens line with integral central lens shutter.
Shutter speed range           : 256 seconds to 1/800 second
Flash sync speed                 : Flash can be used at all shutter speeds.
Viewfinder options:
•HVD 90x: 90° eye-level viewfinder w. diopter adjustment (-5 to +3.5D). Image magnification 3.1 times. Integral fill-flash (G.No. 12 @ ISO100). Hot shoe for SCA3002-system flashes from Metz™.
•HV 90x: 90° eye-level viewfinder w. diopter adjustment (-4 to +2.5D). Image magnification 2.7 times. Integral fill-flash (G.No. 12 @ ISO100). Hot shoe for SCA3002-system flashes from Metz™.
•HVM: Waist-level viewfinder. Image magnification 3.2 times.
Focusing                               : Autofocus metering with passive central cross-type sensor. Ultra focus digital feedback. Instant manual focus override. Metering range EV 1 to 19 at ISO 100.
Flash control                       : Automatic TTL centre weighted system. Uses built-in flash or flashes compatible with SCA3002 (Metz™). Output can be adjusted from -3 to +3EV. For manual flashes a built-in metering system is available.
Exposure metering            : Metering options: Spot, Centre Weighted and CentreSpot. Metering range Spot: EV2 to 21, Centre Weighted: EV1 to 21, CentreSpot: EV1 to 21
Power supply                       : Rechargeable Li-ion battery (7.2 VDC / 1850 mAh).
Film compatibility             : No
[ Read More ]

Hari Pendidikan Nasional

"Selamat Hari Pendidikan Nasional", banyak status di facebook atau di twitter berbunyi seperti itu hari ini. Tapi, apakah cukup hanya dengan mengucapkan selamat lantas pendidikan di Indonesia langsung menjadi bagus, gedung-gedung sekolah dari sabang sampai merauke menjadi bagus, tidak reyot dan nyaris runtuh lagi. Jika semudah itu maka dari dulu mungkin Indonesia sudah menjadi negeri dengan pendidikan dan fasilitas yang tinggi. Apa yang salah sebenarnya dengan pendidikan di Indonesia ini, mentrinya kah, para pegawai depdiknasnya kah, kurikulumnya kah, para pengajarnya kah, muridnya kah, atau para orang tuanya?

Sepertinya semua point tersebut berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya, ketika kurikulum tidak sesuai dengan model pendidikan di Indonesia pasti depdiknas dan juga mentri pendidikan akan terkena imbasnya karena mereka yang membuat kurikulum tersebut, ketika muridnya bermasalah pasti para pengajar dan para orang tua yang akan tersangkut paut karena dari mereka lah anak tersebut belajar dan diajarkan, ketika banyak bangunan sekolah nyaris ambruk pasti pemerintah dan pemerintah daerahlah yang harus bertanggung jawab karena sekolah tersebut ada di bawah pengawasannya. Jika kita mencari-cari alasan siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan terhadap pendidikan di Indonesia pasti semua elemen akan saling tuduh satu sama lain karena merasa dirinya yang paling benar.

Terlepas dari semua permasalahan tersebut mari kita berdoa dan juga bertindak untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi. Semoga semua anak di Indonesia mendapat pendidikan yang layak dan juga mendapatkan fasilitas yang sepadan juga bagi mereka, sekolah-sekolah di seluruh negeri ini tidak ada yang reyot lagi serta memiliki fasilitas yang lengkap di dalamnya. Entah kapan doa dan harapan ini dapat terwujud, semoga saja secepatnya dapat terealisasikan. Sekali lagi "Selamat Hari Pendidikan Nasional, Majulah Pendidikan di Indonesia"...Amin!!!
[ Read More ]

    Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com