Jenis
Film : Drama
Sutradara : Ang Lee
Produksi : 20th Century Fox
Durasi
: 120 menit
Life of Pi, sebuah film
yang berkisah mengenai seorang anak yang terdampar berhari-hari di lautan
bersama seekor harimau. Bercerita mengenai seorang anak bernama Piscine Molitor Patel (Pi) yang namanya selalu
diejek oleh teman sekelasnya dengan sebutan “pissing”, akhirnya dia menyingkat
namanya menjadi Pi saja agar tidak diejek lagi. Pi tinggal di kota Pondicherry
bersama ayah, ibunya serta kakaknya yang bernama Ravi, mereka memiliki sebuah
kebun binatang di kota tersebut. Karena situasi politik yang tidak menguntungkan
mengharuskan mereka pindah dari India menuju ke Kanada, disinilah kisah Pi
bermula.
Saat menumpang kapal
laut asal Jepang menuju Kanada, kapal mereka diterpa badai besar di wilayah
palung Mariana yang membuat kapal tersebut karam dan tenggelam ke dalam laut.
Hanya Pi satu-satunya yang selamat dari peristiwa naas tersebut dengan menaiki
sebuah sekoci penyelamat. Namun dia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang
ada di sekoci tersebut, karena terdapat juga seekor zebra yang terluka, hyena juga
orang utan bernama Orange Juice yang dia selamatkan saat mengambang di lautan
dan terakhir seekor harimau Bengal bernama Richard Parker. Satu persatu
binatang-binatang tersebut mati, zebra dan orang utan dimakan oleh hyena,
kemudian si hyena mati diterkam oleh Richard Parker.
Mulailah Pi menjalani
hari-harinya terapung-apung dilautan hanya berdua dengan Richard Parker,
menjalani sebuah hubungan yang rumit. Kejadian demi kejadian menakjubkan yang
dialami Pi dan Richard Parker membuat mereka akhirnya menjadi dekat. Ketika keduanya telah lelah dan pasrah
terhadap takdir, akhirnya mereka terdampar di pulau karnivora. Pulau yang ketika
siang hari menawarkan air segar di tengahnya namun berubah menjadi asam pada
malam hari. Menyadari dirinya akan mati perlahan di pulau karnivora itu,
akhirnya Pi melanjutkan perjalanan bersama Richard Parker menyusuri lautan,
hingga akhirnya mereka terdampar di pantai Meksiko. Disini Richard Parker
meninggalkan Pi untuk selamanya yang
manangis ditinggal oleh harimau tersebut.
Ketika dirawat di rumah
sakit setempat, Pi ditemui oleh dua agen asuransi dari Jepang yang menangani
kecelakaan kappa tersebut. Saat Pi menceritakan kisah yang dialaminya kepada
dua agen tersebut, mereka tidak percaya dan menyuruh Pi membuat versi lain dari
kejadian yang dialaminya agar terlihat lebih masuk akal oleh perusahaan asuransi tersebut. Akhirnya Pi membuat cerita
versi lainnya, dia merubah binatang-binatang tersebut dengan orang-orang, si
zebra di rubah menjadi seorang pelaut, orang utan sebagai ibunya, hyena yang
kejam menjadi seorang koki, dan dia sendiri menjadi harimau Bengal. Kemudian
dua kisah tadi diceritakan kembali kepada seorang penulis yang akan membuat
tulisan mengenai pengalaman yang dialami oleh Pi, pada awalnya sang penulis
juga tidak percaya, namun setelah Pi berucap terserah mau percaya atau tidak
tapi itulah kejadian yang saya alami, membuat penulis tersebut percaya.
Film ini sarat akan
makna, dimana kita harus menghargai sekitar kita, percaya terhadap sang pencipta dan juga tak lelah
berusaha untuk dapat hidup. Ang Lee selaku sutradara meramu film ini menjadi
sebuah tontonan yang layak untuk dilihat, baik oleh para orang tua maupun
remaja. Visual yang ditampilkan pun sungguh membuat mata takjub, karena menampilkan
gambar yang penuh warna-warna cerah dan cantik apalagi jika kita menikmatinya
versi 3Dnya pasti lebih takjub lagi.