Di saat sekarang ini
smartphone telah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia, berbagai kelebihan
yang diberikannya memberi kemudahan bagi kita yang menggunakannya, sebut saja
berinternet, mengolah foto dan video, chating, membuat laporan kerja dan masih
banyak kelebihan yang bisa ditawarkan dari si handphone pintar ini. Tapi,
disamping kelebihan yang ditawarkannya terdapat kekurangan yang sangat sering
terjadi di setiap smarphone yaitu borosnya baterai karena banyaknya aplikasi
yang berjalan di dalamnya.
Banyak inovasi yang tercipta
untuk mengatasi masalah yang satu itu, sebut saja memperbesar daya baterainya, pengisian
baterai dengan tenaga surya, dan inovasi yang terbaru yaitu mengisi baterai menggunakan helaan nafas kita
melalui sebuah masker. AIRE, adalah nama perangkat yang dapat melakukan hal
tersebut. Prinsip kerjanya sederhana saja, yaitu di dalam masker terdapat kipas
turbin kecil yang akan berputar saat kita menghembuskan nafas, kemudian turbin
tersebut mengkonversikannya menjadi daya listrik untuk mencharger perangkat
smartphone kita.
Ide perangkat unik ini berasal
dari seorang ilmuwan bernama Joao Paulo Lammoglia . Hebatnya AIRE juga tercatat
menyabet penghargaan prestisius “Red Dot DesignAwards: Best of the best 2011”. Karena
perangkat AIRE inilah kita tak perlu susah-susah mencari saklar listrik untuk mencharger
smartphone kita saat drop, cukup memasang masker yang menutupi hidung dan
mulut, lalu hubungkan kabel yang dimiliki AIRE ke perangkat smarphone kita,
masalah baterai drop pun bisa teratasi.
Sayang perangkat AIRE
ini hanya bisa digunakan untuk perangkat iPhone, iPad, dan iPod touch saja.
AIRE bisa digunakan dimana saja. Sambil kita berjalan atau pun juga saat
berolahraga. Dan, selayaknya masker umunya, AIRE bisa berfungsi juga melindungi
kita dari polusi jalanan. #Ryan Maulana