Setiap orang pasti pernah merasa iri dengan kehidupan orang lain, entah orang lain itu lebih cantik atau ganteng, lebih kaya, lebih bebas, lebih gaya dan banyak hal lainnya yang terkadang kita irikan dari orang lain. Tapi apakah kita tahu bahwa orang yang kita irikan itu sebenarnya juga iri kepada kita, pada kesederhanaan sikap kita, kebebasan kita berekspresi, kebebasan kita bergaya apa adanya. Kita semua pasti pernah mengalami hal tersebut entah saya, anda, kalian atau bahkan mereka, kita merasa keadaan tidak berpihak kepada kita dan lebih memihak kepada orang lain.
Sebenarnya perasaan-perasaan yang timbul itu hanya perasaan negatif, perasaan kita yang tidak pernah puas dengan keadaan yang kita jalani sekarang ini, perasaan kita yang tak pernah bersyukur terhadap setiap rizeki dan kebaikan yang kita dapatkan dari Allah setiap waktunya, perasaan kita yang tak pernah merasa bahwa diri kita berharga dan berarti bagi orang lain.
Jika kita bisa melihat setiap kelebihan dan kekurangan yang kita miliki dari berbagai sudut pandang bukan tidak mungkin kita bisa lebih hebat dari orang yang kita irikan, rasa iri hanya dorongan dari setan yang membuat kita saling membenci dengan sesama dan membuat kita kurang bersyukur kepada sang pencipta. Kita diciptakan kedunia ini dengan keadaan yang paling sempurna, walaupun secara fisik tak semua orang sempurna tapi kita diciptakan dengan perasaan hati yang sempurna untuk bisa saling mengasihi dan menyayangi.
Jadilah diri sendiri, itu kuncinya. Jika kita bisa menjadi diri sendiri perasaan iri itu tak akan bisa mempengaruhi kita, biarpun orang itu lebih cantik, tampan, kaya, gaya dari kita sekalipun. Jadi diri sendiri membuat kita menghargai setiap pemberian yang Allah berikan, fisik yang sempurna sudah merupakan suatu keberkahan yang luar biasa, bila fisik kita tak sempurna pun Allah masih memberi kita hati yang sempurna yang bisa mengasihi dan menyayangi setiap orang disekitar kita. Bila kita menghargai diri sendiri orang lain pun akan menghargai diri kita juga. Jadi diri sendiri, siapa takut.