Suka bercerita, bercerita suka-suka

Facebook
RSS
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pedang Bermata Dua itu Bernama.....

Februari - 04
Ryan Maulana

Tulisan saya kali ini bukan menceritakan tentang perang atau membahas tentang  senjata. Judul di atas mempunyai makna yaitu jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik suatu hal maka kita akan beruntung, sedangkan jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik hal tersebut maka kita akan merugi. 

Hal yang dimaksud itu adalah waktu. Ya benar waktu, seberapa berharganya sebuah waktu itu relatif sebenarnya, kenapa saya bilang seperti itu karena setiap orang menganggap waktu dengan cara dan sudut pandang yang berbeda. Seorang pengusaha menilai waktu sebagai sebuah hal yang sangat berharga, jika mereka kehilangan sedikit waktu yang berharga itu saja maka akan rugi dalam banyak hal. Sedangkan jika kita melihat dari sudut pandang seorang pengangguran misalnya yang kerjanya seharian hanya tidur di rumah, waktu tak ubahnya suatu hal yang biasa saja tak berharga dan tak ada nilainya karena mereka tak melakukan banyak hal.

Terkadang kita sering meremehkan waktu dan menyepelekannya. Pernah saya meremehkan waktu, hari itu seharusnya saya harus mengikuti UAS di kampus, tapi saya menunda-nunda waktu untuk berangkat ke kampus dengan berfikir "ah, 45 menit juga sampe di kampus" sehingga saat itu saya jalan pukul 09.15 wib padahal ujian pada hari itu pukul 10.00 wib. Ternyata tebakan saya salah waktu itu jalan ibukota sedang tidak bersahabat dengan pengendara mobil dan motor, jalan yang saya lalui menuju ke kampus ternyata macet cukup parah sehingga saya baru tiba di kampus pukul 10.20 wib. Ya saya telat saat itu, pintu ruang ujian pun telah dikunci dan mahasiswa yang telat tak diizinkan untuk masuk, saat itu saya benar-benar kesal tapi saya sadar semua ini karena kesalahan yang saya buat sendiri karena meremehkan waktu. Akhirnya ujian hari berikutnya saya datang lebih pagi dari waktu ujian, ujian saat itu terjadwal pukul 07.45 wib tetapi saya telah tiba di depan ruang ujian pukul 06.30 wib. Memang terlalu pagi, tetapi tak apalah dari pada saya terlambat, malahan saya masih punya waktu sebentar untuk membaca kembali materi-materi yang akan diujikan nanti dan juga saya tak perlu panik atau tak fokus dalam mengerjakan ujian karena datang terlambat.

Dari dua pengalaman saya tadi waktu telah menjadi pedang bermata dua buat saya, di pengalaman pertama pedang itu menghujam saya dan merugikan saya karena saya meremehkannya, dan di pengalaman kedua pedang tersebut menguntungkan dan membantu saya memenangkan perang yang berwujud "ujian". Jika kita ibaratkan pedang bermata dua ini memang sangat berbahaya, tapi itu jika kita tak bisa memanfaatkannya dan lain halnya jika kita cerdas dan cerdik memanfaatkan pedang bermata dua tersebut. Kesimpulannya adalah hargailah waktu yang terus berputar ini sebaik-baiknya, karena jika kita melakukan kesalah fatal di dalam waktu tertentu kita tak akan bisa kembali ke waktu tersebut untuk memperbaiki kesalahan tersebut, seperti dalam pertanyaan dan jawaban Imam Ghozali berikut ini kepada para muridnya.

"apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab "negara cina, bulan, matahari dan bintang-bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi, yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan cara apapun kita tak dapat kembali ke masa lalu.
Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

One Response so far.

  1. Wulan WR says:

    bener tuh, pernah juga tuh ke kampus kepagian. tapi malah lebih enak daripada kesiangan, bawaannya deg degan

Leave a Reply

    Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com