Suka bercerita, bercerita suka-suka

Facebook
RSS
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Dieng, Negeri Kahyangan (Part 1)

“Travel brings power and love back into your life.”
― Rumi

“Ya udah diputusin kita jalan ke dieng tanggal 17 April abis magrib ya”, entah siapa yang bicara saat itu tapi diputuskanlah destinasi berikutnya yang akan disamperin oleh saya dan para crew Relis Adventure yakni sebuah lokasi wisata yang berjarak satu jam perjalanan dari kota Wonosobo dan memiliki ketinggian rata-rata 2000 mdpl. Negeri kahyangan sering disebut untuk daerah yang terletak di dataran tinggi ini, kita sebut saja daerah itu bernama Dieng.
[ Read More ]

Belajar Melukis dengan Cahaya

“You don't make a photograph just with a camera. You bring to the act of photography all the pictures you have seen, the books you have read, the music you have heard, the people you have loved.” ― Ansel Adams


[ Read More ]

Menapaki Langkah Selanjutnya

Gak berasa, hari ini nambah lagi usianya, 23 tahun mendekati seperempat abad. Alhamdulillah banyak mimpi dan cita yang telah terpenuhi menginjak tahun ini, walau ada beberapa yang dipending sama Allah bahkan diganti dengan yang lebih baik lagi (I belive that).

Sadar nambah usia sebenernya membuat "jatah" hidup di dunia semakin berkurang, makin dekat kematian, menambah langkah bertemu malaikat pencabut nyawa. Jadi mikir, sudah siapkah bekal saya jika dipanggil sewaktu-waktu? pertanyaan klise tapi selalu penting untuk diingat.


Usia nambah dan postur tinggi besar membuat saya terlihat makin dewasa (tua maksudnya). Secara alami sifat dan kelakuan yang beraroma anak kecil pun lambat laun memudar dan dipaksakan memudar. Tanggung jawab semakin besar, pemasukan sudah harus dari kantong sendiri, dan sudah mulai memikirkan pendamping hidup.

Soal pendamping ini bisa dibilang curhat colongan saya hehehe, di usia seperti saya hampir banyak teman dan saudara yang telah dan akan segera mempunyai pendamping. Saya? entahlah, masih dalam proses penetapan (semacam undang-undang). Ingin sih segera melepas masa lajang, mempunyai pendamping dan kita tumbuh dewasa bersama. Dulu mikirnya kalo mau punya pendamping hidup harus sudah mapan, punya rumah dan kendaraan. Tapi makin kesini kualifikasinya sedikit melunak, jika menunggu mapan? mungkin nunggu tua dulu baru terwujud (jangan sampai).

Cerita bapak dan ibu yang menikah di usia cukup muda dan hanya bermodalkan dana seadanya merubah pandangan saya tentang mapan, mungkin bukan mapan tapi mencukupi kata yang tepat untuk tahu seseorang sudah siap atau belum untuk hidup berdua. Kedewasaan jadi cari ampuh untuk memulai segera. Semoga alam semesta bergerak berirama dengan alunan kehidupan saya.


Harapan, mimpi, keinginan dan cita-cita saya sejak sma sampai sekarang tidak pernah berubah, ingin menjadi seorang pengusaha walau sekarang masih menjadi pegawai di perusahaan orang lain. Membahagiakan orang tua bukan cita-cita saya tapi sebuah keharusan, walau sadar sampai saat ini belum bisa sepenuhnya membantu tapi nanti, dengan ridho dan rizki Lillahi saat itu akan segera tiba, saya yakin.

Membahagiakan orang tua, mempunyai perusahaan sendiri, mempunyai pendamping hidup yang baik, masih menjadi mimpi. Tapi mimpi ini akan terus saya kejar sampai kapanpun, bahkan sampai ke peraduan terakhir dalam hidup. Saya yakin dan percaya, semua akan terwujud jika Allah turut membantu, karena tidak ada tempat paling baik untuk berserah diri selain Allah swt.

"Seandainya kamu semua bertawakal kepada Allah dan berserah diri sepenuhnya, niscaya kamu akan mendapat rizqi seperti rizqinya burung-burung di waktu pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan kembali sore hari dengan perut kenyang" (HR. Imam Tirmidzi)

Jakarta, 21 Februari 2014




Ryan Maulana
[ Read More ]

    Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com